beternak mentok

Akhir akhir ini di berbagai daerah,  tumbuh subur usaha kuliner yang menyajikan sajian berupa  masakan  yang berbahan dasar "menthok".  Masyarakat mulai menyukai sajian ini karena disajikan  dengan bumbu rempah yang menggugah selera. Masakan tersebut diantaranya adalah "mentok Pedas"

 Mentok  menurut istilah di situs Wikipedia adalah
Itik serati, itik surati, itik manila, entok, atau mentok (Cairina moschata) adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa ; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog , basur (Bms.), itik manila, atau bebek manila (Ind.). Dalam Bahasa Inggris  disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.

Di lahan  di sekitar rumah , kita dapat  beternak mentok dengan kandang yang sederhana, seperti kita beternak ayam, tapi bedanya kita harus menyiapkan wadah khusus untuk tempat minum dan  tinggi kandang yang agak rendah.  Untuk makanan, jenis unggas ini tidak memilih makanan tertentu, sehingga kita dapat memanfaatkan sisa makanan di dapur dan sayuran  busuk yang ada dipasar untuk dijadikan makanan. dengan cara beternak yang sederhana, kita dapat memulai usaha ini, asalkan dengan niat yang sungguh sungguh.

bertani

saat ini kebanyakan dari sebagian masyarakat indonesia, terutama yang berprofesi sebagai karyawan hanya mengandalkan pendapatan dari gaji yang diperoleh tiap bulan, padahal kalau kita jeli menangkap peluang disekitar kita maka akan menambah penghasilan, walaupun hasilnya tidak seberapa, tetapi bisa untuk tambah uang jajan.

kalau kita memiliki halaman rumah yang cukup luas, kegiatan  yang dapat kita lakukan adalah :

1. menanam tanaman rempah rempah

     tanaman rempah rempah yang mudah dibudidayakan adalah kunyit atau kunir

  pada  lahan kosong yang ada, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul, lalu kita masukkan kunyit yang sudah bertunas dengan jarak -/+ 5 cm.  penanaman dilakukan menjelang musim hujan.  maka dengan sekali perawatan ( dibiarkan pun tidak apa apa) maka kunyit yang bertunas tersebut akan tumbuh dengan sendirinya dan akan berkembang pada waktu musim hujan.  kalau disiram setiap hari juga bisa, tetapi akan menambah biaya ekstra.  tanaman kunyit ini akan tetap tumbuh walaupun tidak diapa apakan setelah ditanam ( bibit juga tidak akan busuk) dan terus berkembang
apabila dalam jumlah banyak, maka bisa kita jual ke pasar atau pembuat jamu tradisional.

2.  menanam daun sirih

Daun sirih juga bisa ditanam di pekarangan rumah, terutama yang ada pagarnya, baik yang terbuat dari bambu, maupun dari besi. Dengan sekali penanaman, maka tanaman ini akan merambat dengan sendirinya dan tidak perlu perawatan khusus.

kedua kegiatan tersebut merupakan contoh kecil usaha dirumah yang tidak membutuhkan keahlian, dana, dan waktu yang banyak, tetapi dapat bermanfaat bagi sekitar kita.